Gubug, Grobogan
Peta lokasi Kecamatan Gubug | |
Gubug merupakan kota terbesar kedua diKabupaten Grobogan setelah ibukota kabupaten, Purwodadi. Gubug berada pada jalur pantai utara Jawa Tengah poros tengah yang menghubungkan kota Semarang dengan Purwodadi. Kecamatan ini dilintasi jalur kereta api yang menghubungkan Semarang - Cepu - Surabaya.
Tempat wisata
Api abadi.
Api abadi Mrapen adalah sebuah kompleks yang terletak di desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan , Jawa Tengah. Kawasan ini terletak di tepi jalan raya Purwodadi - Semarang, berjarak 26 km dari Kota Purwodadi. Kompleks api abadi Mrapen merupakan fenomena geologi alam berupa keluarnya api dari dalam tanah yang tidak pernah padam walaupun turun hujan sekalipun.
Banyak peristiwa besar mengambil api dari kompleks api abadi Mrapen sebagai sumber obornya, misalnya pesta olahraga internasional Ganefo I tanggal 01 november 1963. Api abadi dari Mrapen juga digunakan untuk menyalakan obor Pekan Olahraga Nasional (PON) mulai PON X tahun 1981, POR PWI tahun 1983 dan HAORNAS. Api abadi dari Mrapen juga digunakan untuk obor upacara hari raya Waisak.
Bledug kuwu.
Geologis.
Secara geologis, kawah lumpur Kuwu, sebagaimana kawah lumpur lainnya, adalah aktivitas pelepasan gas dari dalam teras bumi. Gas ini biasanya adalah metana. Kuwu adalah satu-satunya yang berlokasi di Jawa Tengah. Letupan-letupan lumpur yang terjadi biasanya membawa pula larutan kaya mineral dari bagian bawah lumpur ke atas. banjir lumpur panas sidoharjo juga diakibatkan oleh kawah lumpur, meskipun untuk yang terakhir ini tingkat aktivitasnya lebih tinggi.
Kandungan garam.
Lumpur dari kawah ini airnya mengandung garam, oleh masyarakat setempat dimanfaatkan untuk dipakai sebagai bahan pembuat garam bleng (IPA: /bləng/) secara tradisional. Caranya adalah dengan menampung air dari bledug itu ke dalam glagah (bumbu yang dibelah menjadi dua, lalu dikeringkan.
Legenda.
Menurut cerita turun temurun yang beredar di kalangan masyarakat setempat, Bledug Kuwu terjadi karena adanya lubang yang menghubungkan tempat itu dengan Laut Selatan (Samudera Hindia). Konon lubang itu adalah jalan pulang Joko Linglung dari laut selatan menuju kerajaan medang kamulansetelah mengalahkan Prabu Dewata Cengkar yang telah berubah menjadi buaya putih di Laut Selatan. Joko Linglung konon bisa membuat lubang tersebut karena dia bisa menjelma menjadi ular naga yang merupakan syarat agar dia diakui sebagai anaknya Aji Saka
Desa/kelurahan Gubug
- Baturagung
- Gelapan
- Ginggangtani
- Gubug
- Jatipecaron
- Jeketro
- Kemiri
- Kunjeng
- Kuwaron
- Mlilir
- Ngroto
- Papanrejo
- Penadaran
- Pranten
- Ringinharjo
- Ringinkidul
- Rowosari
- Saban
- Tambakan
- Tlogomulyo
- Trisari
0 komentar :
Posting Komentar